
Sebuah bak untuk menampung air hujan tampak di lapangan tenis indoor yang terletak di Yosodadi, Kota Metro, Kamis. 26/1/2023. | Anggi/Jejamo.com
Jejamo.com, Kota Metro – Lapangan tenis indoor di Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro mengalami kerusakan. Terdapat lebih dari 30 titik lubang pada bagian atap, padahal belum genap dua bulan dilakukan perbaikan pada konstruksi sarana olahraga tersebut.
Petugas penjaga lapangan tenis indoor, Abah Lilik menjelaskan atap yang mengalami kebocoran itu belum lama diperbaiki. Dia menduga, kerusakannya disebabkan hantaman keras bola sofbol.
“Jadi, bocornya ini muncul setelah didandani, terakhir didandan sekitar bulan November. Jadi, habis dibenerin malah pada bocor,” ucap Abah Lilik saat dikonfirmasi, Kamis, 26/1/2023.
“Kalau yang habis kena bola sofbol itu sudah dibenerin, tapi malah bocornya semakin parah sesudahnya. Makanya itu ditaruh bak di tengah situ untuk menampung air hujan,” imbuhnya sembari menunjuk bak tadah.
Dia menambahkan kebocoran atap itu juga disebabkan sambungan pada kerangka atap yang mengalami kerusakan.
“Yang bikin bocor itu kayaknya dari kerangkanya itu, kalau kena hujan mekar dan air itu mengalir dari sela-sela sambungan atap itu. Deras banget itu bocornya,” tambahnya.
Abah Lilik mengatakan, dia dan sejumlah pemain tenis berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui dinas terkait segera melakukan perbaikan, sebelum kondisi semakin parah.
“Saya juga sudah melaporkan bocor itu ke Dispora. Harapan kami sih ya itu, semoga secepatnya diperbaiki,” tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Tri Hendriyanto membenarkan soal rusaknya bagian atap lapangan tenis indoor itu. Senada dengan Abah Lilik, dia juga menduga penyebab kebocoran atap lapangan tenis itu akibat hantaman bola sofbol.
“Jadi, itu kan dulu bocornya sudah kita perbaiki. Nah, ternyata sekarang itu bocor lagi, itu kena bola sofbol. Mau membenahi itu kan harus pesan barangnya dulu dan itu sudah kita lakukan, sudah dipesan, tapi barang itu tidak ada di Lampung,” jelasnya.
“Semuanya sudah sedang dalam proses pembenahan. Itu nanti kan kalau diganti atapnya harus satu lembar, tapi kalau yang kecil-kecil bisa ditambal. Pasti kami benahi walaupun anggarannya tidak ada, yang penting bagus dulu. Pokoknya begitu barangnya datang langsung diperbaiki, pesannya itu di Surabaya,” tambahnya.
Hendri menegaskan, fasilitas olahraga yang rusak tersebut telah menjadi prioritas perbaikan Disporapar Metro. Dia menargetkan hasil perbaikan akan dapat dirasakan dalam satu bulan ke depan.
“Prioritas perbaikan ini lapangan tenis indoor. Kalau lapangan indoor itu kan atapnya pakai onduline dan sudah dipesan dua hari yang lalu, tinggal nunggu paling lama 10 hari datang barangnya, nanti langsung kita kerjakan,” tandasnya.(*)(Anggi)