
Staf sebuah bank di China sedang menghitung uang yang digunakan untuk membayar sebuah rumah | Daily Mail
Berita Mancanegara, jejamo.com – Ulah seorang ibu ini membuat repot sejumlah staf sebuah bank di Cina. Pasalnya, untuk membayar sisa tagihan pembayaran rumah, ia membayar dengan uang receh. Enam orang staf yang dikerahkan butuh tiga jam untuk menghitung ulang 250 kilogram uang yang dibawa sang ibu.
Kisah ini bermula ketika seorang ibu bernama Ning Junfen berencana membelikan anak semata wayangnya sebuah rumah di Meishan, provinsi Sichuan, China.
Seorang salesman perumahan bernama Lu Xue dibuat tercengang ketika melihat Ning datang dengan membawa tujuh kantong koin dengan berat lebih dari 250 kilogram untuk membeli rumah tersebut.
Seperti dilansir Liputan6 dari CCTV News pada Senin, 23/11/2015, Ning Junfen membawa uang senilai 43,500 Yuan atau setara dengan Rp93 juta untuk membantu putrinya membeli sebuah rumah.
Sang salesman bernama Lu itu menuturkan bahwa menyetorkan koin-koin merupakan sebuah tantangan. Setelah beberapa kali ditolak oleh bank, ahirnya ida menadapr kesepakatan dengan sebuah Bank Pertanian China untuk bertukar uang kertas dengan puluhan ribu koin milik Ning.
Manager bank harus mengerahkan enam staf untuk memilah koin yang akan dihitung dalam mesin khusus dengan memakan waktu hingga tiga jam. “Saya belum pernah melihat orang menyimpan begitu banyak koin dalam karir perbankan saya selama lebih dari 10 tahun,” ujarnya.
Usut punya usut, ibu tersebut tidak punya pilihan lain, karena ia sehari-hari bekerja sebagai penjual kantong plastik dan koin merupakan bagian dari pendapatannya sehari-hari. “Banyak pelanggan yang membayar kantong plastik dengan menggunakan koin,” kata Ning.
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya