Jejamo.com, Bandar Lampung – Belasan pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Olokgading, Telukbetung Barat, Bandar Lampung mengalami kerancuan jajanan pasar jenis cairan semprot, Sabtu, (31/8/2019) lalu.
Humas SD Negeri 1 Olokgading, Bandar Lampung Rina Wati menceritakan, dirinya mengetahui 13 muridnya keracunan jajanan merek minuman berperisa semprot aneka rasa buah saat masuk kelas.
“Kejadian itu saat mereka ini masuk kelas, terus saya lihat ada beberapa murid yang tertunduk sambil menahan sakit di bagian perutnya,” ujarnya, saat ditemui di SD Negeri 1 Olokgading, Rabu, (11/9/2019).
Kemudian, lanjut Rina, ia bertanya kepada murid-murid tersebut, apakah yang menyebabkan mereka sampai sakit secara tiba-tiba.
“Mereka bilangnya habis beli jajanan minuman semprot di kantin sekolah yang dijual Rp1.000 per botol,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, setelah mengetahui murid-muridnya keracunan, pihak sekolah langsung melaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandar Lampung.
“Tapi petugas BPOM meminta saya untuk melaporkannya ke Puskesmas dulu, kemudian jajanan yang dibeli 13 murid dari kantin sekolah saya bawa ke Puskesmas Bakung. Dari hasil pemeriksaan mereka benar keracunan,” paparnya.
Dia menambahkan, selanjutnya pihak sekolah meminta kepada penjual agar tidak lagi menjual jajanan yang diduga mengadung racun.
“Penjualannya sudah kami tegur agar jangan jualan jajanan kaya gitu lagi, tim dokter dari Puskesmas Bakung dan anggota kepolisian dari Polda juga datang ke sekolah untuk mengetahui kejadian ini,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]