Jakarta, Jejamo.com – Sejumlah ilmuan di Inggris menemukan fakta bahwa bayi yang lahir saat musim kemarau ternyata lebih sehat dibandingkan bayi yang lahir dimusim lainnya. Bayi musim kemarau ternyata memiliki bobot yang lebih berat saat lahir, dan memiliki tinggi yang lebih baik saat mereka dewasa.
Penelitian yang melibatkan 450 ribu responden baik pria maupun wanita ini diungkapkan John Perry, ketua tim penelitian. “Ini mengindikasikan taraf kesehatan yang lebih baik. Kamu akan terkejut dan sangat senang melihat kesamaan pola di berat badan dan waktu pubertas ini,” kata John seperti dilansir Tempo.co, Selasa, 13/10/2015.
Para peneliti percaya, asupan vitamin D yang melimpah saat kemarau sebagai sumber kesehatan para bayi ini. Selama musim panas, ibu yang tengah mengandung, terutama di triwulan kedua, lebih banyak terekspos pada sinar matahari yang mengandung vitamin ini. Namun, tim masih meneliti lebih lanjut tentang bagaimana mekanisme musim kemarau terhadap perkembangan bayi ini.
“Kami belum paham betul mekanisme mengapa pola musim lahir bisa berpengaruh pada kesehatan semacam ini. Akan kami dalami lagi supaya bisa menerapkan keuntungannya dalam kesehatan,” tutur Perry.
Studi yang hampir sama juga pernah dilangsungkan, namun khusus untuk responden wanita. Hasilnya, ditemukan bulan kelahiran mempengaruhi tingkat kesehatan perempuan secara menyeluruh.
Musim dan kondisi alam serta lingkungan sangat mempengaruhi kondisi rahim tempat janin berkembang. Efek ini, yang disebut juga pemrograman, sangat menentukan pertumbuhan selama masa kanak-kanak hingga dewasa.(*)