Jejamo.com, Bandar Lampung – Rizki Tulloh, balita dua bulan warga Desa Sindang Anom, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, mengidap hysrocephalus. Ia membutuhkan dana bantuan untuk biaya operasi.
Putra kedua pasangan Junaidi (36) dan Noviana (32) mengalami hydrocephalus sejak lahir kepalanya sudah membesar telah satu kali menjalani operasi.
Junaidi mengatakan, putranya tersebut lahir normal. Namun, bagian kepalanya membesar. Hingga berusia satu bulan, kepala semakin membesar.
“Kami rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek,” ujarnya saat ditemui di rumah singgah, Minggu, 11/2/2018.
Menurutnya, Rizki telah menjalani operasi pertama kali, namun gagal disebabkan selang yang dipasang kualitasnya buruk.
“Karena selangnya jelek, operasi gagal. Kalau mau pasang selang bagus, harganya Rp5 juta. Itu selang dari Amerika kata dokternya sih gitu,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, selama ini untuk biaya pengobatan anaknya tersebut ditanggung BPJS. Namun, biaya operasional dirinya yang bekerja sebagai petani harus mencari utangan.
“Saya hanya sebagai petani sedangkan istri ibu rumah tangga. Jadi untuk biaya semua keperluan saya mesti cari utangan. Terkadang dibantu warga juga,” paparnya.
Ia menambahkan, biaya operasi kedua dirinya diminta menyediakan biaya sebesar Rp5 juta untuk pembelian selang yang dipasang di kepala. Namun, dia bersama istri bingung mendapatkan uang sebanyak itu.
“Kata dokter sih pakai selang yang bagus dari Amerika tapi harganya Rp5 juta. Ya kami duit dari mana. Makan saja masih cari utangan untuk beli beras,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com