Berita Waykanan, Jejamo.com – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Waykanan Lampung, mengawal arak-arakan pawai akbar Hari Santri Nasional (HSN) yang digelar MWC NU dan PAC GP Ansor Pakuan Ratu, Kamis (22/10/2015).
Pengawalan dipimpin Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Alex Almukmin dan didampingi sejumlah anggota Banser. Para santri tersebut membawa bendera merah putih dan bendera Nahdlatul Ulama (NU).
“Kami menggelar pawai akbar dan bakti sosial menyambut HSN. Kegiatan berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai. Bertolak dari kantor MWC NU Pakuan Ratu, sebagian besar peserta arak-arakan berasal dari Pondok Pesantren Alfalakhussa’adah asuhan Kiai Zainal Ma’arif,” kata Ketua PAC GP Ansor Waykanan, Bakti Gozali.
Wakil Sekretaris PC GP Ansor Waykanan Edi Sugianto menyatakan ada sekitar 2.000 warga NU Pakuan Ratu meramaikan HSN. Para santri tampak antusias mengikuti Pawai Akbar HSN dengan menggunakan puluhan sepeda motor dan mobil bak terbuka.
“Kami apresiasi sekali para sahabat Ansor, Banser serta sesepuh NU di Pakuan Ratu telah meramaikan HSN tanpa embel-embel politik. Kami sampaikan takzim atas ketidakberpihakan yang senantiasa dijaga,” ujarnya.
Di hari yang sama Ketua PC GP Ansor Waykanan Gatot Arifianto didampingi Bendahara PC Abdullah Candra Kurniawan melakukan penandatanganan nota kesepahaman “Motivasi Dan Pengembangan Sumber Daya Siswa” dengan SMAN 1 Blambangan Umpu.
“Bagi kami, Resolusi Jihad hari ini adalah melawan pembodohan dan kebodohan. Generasi Indonesia mendatang harus dipersiapkan hebat. Melalui Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional atau BPUN,” kata Gatot lagi.
Melalui peringatan HSN, elemen NU di Waykanan juga mengajak pemuda dan masyarakat di Kabupaten Waykanan untuk menggunakan gambar bertuliskan: ‘Selamat Hari Santri Nasional. Kekerasan dan kebencian bukan untuk NKRI!’, pada profil akun sosial media facebook hingga Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.
Berkaitan dengan itu, Kiai Imam Murtadlo Suyuti, pengasuh Pondok Pesantren Assidiqiyah 11 melalui akun facebooknya menyatakan Ansor Waykanan tidak kalah kreatif. “Baarokallaahu fiikum adik-adikku, generasi yang ‘tak akan mati’,” kata Kiai Imam.
Laporan Widyaningrum, wartawan Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya