Jejamo.com, Bandar Lampung- Sempat mendapat ancaman dari mahasiswa untuk memboikot acara wisuda IAIN yang berlangsung hari ini, Kamis 28/4/2016, pihak kampus setempat mengantisipasinya dengan melibatkan aparat kepolisian untuk mengamankan acara.
Kepala Satuan Intel Polresta Bandar Lampung Kompol Andik Purnomo Sigit menuturkan, sebanyak 200 aparat diturunkan untuk mengamankan kegiatan acara wisuda di kampus IAIN Raden Intan Lampung.
“Semua anggota kami sebar di area seluruh fakultas dan beberapa titik dari pintu masuk dan pintu keluar untuk mengamankan lokasi,” ujarnya kepada jejamo.com.
Dia menambahkan, berdasarkan informasi hari ini akan ada aksi dari mahasiswa untuk menghadang acara wisuda tahun ini.
“Namun, hingga siang ini belum termonitor akan kegiatan aksi. Tapi kami tetap siaga mengamankan lokasi,” kata dia.
Sebelumnya Wakil Presiden BEM IAIN Raden Intan Lampung David Rivai, mengancam akan memboikot acara wisuda jika Rektorat IAIN tidak dapat memulangkan 15 mahasiswa yang ditangkap polisi saat demo, Rabu, 27/4/2016. “Mahasiswa akan mengerahkan masa lebih besar lagi untuk menggagalkan acara wisuda,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan jejamo.com, acara wisuda yang digelar di GSG kampus setempat mulai dipadati ribuan mahasiswa dan tamu undangan. Belum ada tanda-tanda aksi demo mahasiswa di acara wisuda tersebut.
Sementara anggota Sabhara Polresta Bandar Lampung terlihat berjaga dengan persenjataan lengkap, mulai dari tongkat, senjata api laras panjang, flas BOK atau senjata gas asap.
Terlihat pula anggota Intel Polresta Bandar Lampung yang mengenakan baju preman, dan Polsekta Sukarame di lokasi serta 8 anggota Kodim 0410 dengan membawa sejata api Laras panjang ahanya untuk memantau lokasi.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com