Jejamo.com, Lampung Tengah – Anggota Komisi XI DPR Ahmad Junaidi Auly meminta pemerintah serius mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas. UMKM dipandang memiliki potensi dan kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.
“UMKM telah menjadi sumber baru pertumbuhan ekonomi Indonesia. Untuk itu pemerintah harus lebih serius mendorong UMKM untuk naik kelas. Pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang dapat mendukung penguatan kinerja UMKM dari input, proses, dan outputnya,” ungkap Junaidi dalam temu UMK PT Permodalan Nasional Madani, Lampung Tengah, Kamis, 11/1/2018.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, tercatat 59.267.759 unit usaha mikro atau sekitar 99 persen, usaha kecil sebanyak 681.522 unit atau 1,15 persen, usaha menengah sebanyak 59.263 unit atau 0,10 persen dan 4.987 unit usaha besar atau 0,1 persen.
“Masih terdapat gap yang terlampau jauh antara kuantitas UMKM dan usaha besar. Pada sisi ini terlihat bahwa terdapat masalah terkait upaya peningkatan kinerja usaha UMKM. Masalah ini bukan saja perlu dipikirkan, tapi perlu tindakan nyata,” ujarnya.
Legislator dari Fraksi PKS ini mengungkapkan persoalan klasik masih belum terselesaikan, misalnya terkait sumber daya manusia, inovasi produk, permodalan, pendampingan, teknologi, badan hukum sampai dengan akses pasar UMKM.
“Program-program pemerintah agar tidak bersifat normatif dan terlihat kaku. Pemerintah harus menyelesaikan subtansi permasalahan yang dirasakan UMKM. UMKM harus segera difasilitasi benar-benar dan jangan dibiarkan sendiri untuk berkembang,” ujarnya.
Alumnus pascasarjana Universitas Lampung ini menekankan pentingnya pemerintah untuk membuat regulasi yang lebih komprehensif terhadap peningkatan peranan BUMN dan BUMS untuk lebih terlibat dalam pemberdayaan UMKM.(*)
Rilis