Jejamo.com, Bandar Lampung – Anggota Dewan Perwakilah Daerah (DPD) RI dapil Lampung Andi Surya meminta agar kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) tak lagi melintasi wilayah Kota Bandar Lampung.
“Kami warga Bandar Lampung tidak mau lagi adanya kereta api babaranjang masuk di kota tapis berseri. Baik yang melintas di atas maupun di bawah kepala kami. Karena itu harga mati bagi warga kota Bandar Lampung,” kata Andi saat diwawancarai media di lingkungan DPRD Lampung, Senin 4/4/2016.
Menurutnya, pemerintah pusat harus mencari jalur alternatif untuk perlintasan kereta api babaranjang. “Apa mau lewat sungai atau rel kereta api mau direlokasi, terserah. Namun jangan juga kalau memakai truk, karena dapat merusak infrastruktur yang ada,” ujarnya.
Ia menjelaskan rel kereta api babaranjang harus segera direlokasi. Karena jika tidak, sangat mengganggu kenyamanan dan ketenangan masyarakat Bandar Lampung, karena dampak kemacetan dan polusi udara yang ditimbulkan babaranjang.
“Ini sangat mengganggu sekali. Saya mendengar, kalau mereka mempunyai dua alternatif, pertama akan merelokasi jalur kereta api babaranjang dari Rejosari – Tarahan. Kedua, mereka membangun flyover diatas perlintasan kereta api, nah ini kan berbahaya. Balai kereta api jangan mengeluarkan kebijakan apabila tidak diiringi dengan analisa yang tepat,” tandasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com