Jejamo.com, Kota Metro – Ada yang berbeda pada gelaran Car Free Day Kota Metro Minggu, 3/4/2016. Sekitar 60 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ikut menyemarakkan kegiatan yang berlangsung di Taman Merdeka, Metro.
Menurut Ketua Kelompok Kerja Pendidikan Inklusi Rifian Hadi, keterlibatan ABK tersebut dalam rangka hari peduli Autis Internasional, yang diperingati pada tanggal 2 April setiap tahunnya.
Menurut Rifian Hadi, para ABK diberikan kesempatan untuk menampilkan berbagai pentas seni diantaranya fashion show, puisi, musik tradisional dan band pada acara tersebut.
“Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian dari siapapun terhadap ABK, karena keberlanjutan kehidupan ABK untuk lebih baik ada di tangan kita semua,” tutur Rifian.
Rifian menjelaskan, kepedulian terhadap ABK tidak serta merta hanya diwujudkan saat peringatan berlangsung. Mengingat, kehidupan para ABK harus tetap berjalan seperti kehidupan orang-orang pada umumnya.
Terlebih lagi Kota Metro telah mencanangkan diri sebagai Kota Inklusi pada tahun 2013 oleh UNESCO. Tidak menutup kenyataan, bahwa implementasi Kota Inklusi tidak hanya dituntutkan pada pemerintah daerah tetapi juga masyarakatnya.
“Pengalaman disekelilingnya adalah pendidikan terbaik, dalam hal ini adalah tanggapan atau sikap masyarakat luas terhadap keberadaan ABK. Jika masyarakat mampu menghargai serta membuatnya merasa sama dengan orang-orang pada umumnya, maka para ABK akan memiliki kualitas hidup yang jauh lebih baik,” tukasnya.(*)
Laporan Tyas Pambudi, wartawan Jejamo.com