Jejamo.com, Bandar Lampung – kisah menyedihkan dialami Ika, warga Tanjungan, Lampung Selatan, yang harus menjalani proses melahirkan di RSUD Abdul Moeloek pada Minggu 8 Oktober 2017.
Setelah menjalani pemeriksaan, bayi yang dikandung Ika harus lahir dengan tindakan vakum. Takdir Yang Maha Kuasa membuat bayinya yang lahir pukul 15.35 WIB meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan.
Pihak rumah sakit sudah berusaha sebaik mungkin dalam perawatan jenazah bayi malang tersebut. Mereka menyarankan Ika dan keluarganya membawa jenazah bayi menggunakan ambulans rumah sakit dengan biaya Rp560 ribu.
Namun, keterbatasan ekonomi keluarga Ika membuat mereka tak bisa membayar sejumlah uang tersebut. Sempat Ika dan keluarganya berfikir untuk membawa jenazah dengan menggunakan sepeda motor.
Melihat kondisi keluarga Ika, salah satu perawat di RSUD Abdul Moeloek menghubungi IZI Lampung yang memiliki pelayanan pengantaran jenazah. Komitmen IZI dalam membantu masyarakat miskin dan duafa ditunjukkan dalam program bantuan tersebut. Prosesnya tidak menyulitkan dan tanpa biaya apa pun alias gratis.
Salah satu program unggulan IZI adalah layanan antar jenazah (La Tahzan). Program ini memang ditujukan bagi masyarakat miskin dan duafa.
“Kami tidak memungut biaya apa pun dalam proses pengantaran. Juga sesuai dengan nama programnya, La Tahzan, yang berarti “jangan bersedih”, kami berharap ya jangan bersedih karena IZI Lampung akan membantu keluarga miskin dan duafa dalam proses pengantaran jenazah kemana pun,” ujar Tomy Youngki, Kepala Bidang Pendayagunaan IZI Lampung, dalam rilis yang diterima redaksi Jejamo.com, Selasa, 10/10/2017.
Suami Ika menyampaikan terima kasih kepada IZI Lampung. dia mendoakan agar IZI selalu diberikan kemudahan sehingga bisa selalu membantu dan bemanfaat untuk masyarakat.
“Kami benar-benar terbatu dengan adanya program IZI. Saya sangat kagum, di zaman sekarang masih ada pelayanan gratis seperti yang IZI berikan kepada kami,” ujarnya.
Program La Tahzan IZI Lampung dapat berjalan dengan baik berkat kepercayaan muzakki atau donatur yang telah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan kemanusiaan. “Semoga semakin banyak donatur yang mempercayakan dana zakat, infak, dan sedekahnya kepada IZI Lampung dengan tujuan kebermanfaatan bagi masyarakat luas,” pungkas Tomy.(*)