Jejamo.com – Mungkin hal ini hanya terjadi di India. Sebagian besar kantor dan institusi di sebuah kota tutup karena pemutaran sebuah film. Hal ini terjasi di kota Chennai, wilayah selatan India saat pemutaran perdana film “Kabali” yang dibintangi aktor laga Rajinikanth, Jumat, 22/7/2016.
Warga rela mengantre sejak Kamis malam dan bahkan tiket film ini sudah habis sebelum rilis. Bahkan, tiket film ini diperjualbelikan di pasar gelap dengan harga 5.000 rupee atau sekitar Rp 976.000 per lembar.
Di negara bagian Tamil Nadu, nama sang aktor Rajinikanth (65) sangat dipuja bak dewa dan warga di sana menyebutnya dengan panggilan “The Superstar”.
Banyak warga yang memotong rambutnya mirip dengan model rambut sang idola dan tak sedikit yang memiliki tato bergambar wajah Rajinikanth di lengan mereka.
Di Chennai para penggemar bahkan menyalakan kembang api, memberikan permen dan menuangkan susu di poster raksasa yang mempromosikan film terbaru sang bintang.
Perilaku itu diambil dari ritual umat Hindu India saat memandikan patung-patung dewa pujaan mereka dengan menggunakan susu.
Begitu besarnya pengaruh sang bintang sehingga banyak membuat karyawan perusahaan di Chennai, yang dikenal sebagai pusat teknologi informasi India itu, meminta cuti pada Jumat ini agar bisa menyaksikan film itu.
Alhasil, dengan banyaknya karyawan yang meminta cuti, maka banyak perusahaan di Chennai yang akhirnya memilih tak beroperasi pada Jumat hari ini.
“Kisah film ini terlalu bagus, sangat emosional,” ujar seorang penggemar yang baru saja menyaksikan film itu di salah satu bioskop di Chennai.
“Ada emosi, ada pertarungan, ada semua hal di dalam film ini yang memang diharapkan para penggemar Rajinikanth dan ada momen di saat para penggemar bertepuk tangan dan bersiul. Sangat tak mengecewakan,” kata penggemar lainnya.
Chennai sendiri kini dikenal sebagai salah satu kota film di India, dengan ratusan studio film berdiri di distrik Kodambakkam.(*)
Kompas.com