Jejamo.com, Bandar Lampung -Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan kuliah umum di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung, Selasa, 26/4/2016.
Tiba di GSG Unila, Jenderal Gatot Nurmantyo disambut oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Rektor Universitas Lampung Prof Hasriadi Mat Akin beserta jajaran Pemerintah Provinsi Lampung dan Unila.
Dalam kesempatan ini Panglima TNI akan memberikan kuliah umum kepada 6.000 mahasiswa Unila dan kampus lain di Lampung, tokoh masyarakat. Agama dan unsur pemerintahan daerah kabupaten kota.
Acara ini juga turut dihadiri Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin, Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal, Danrem 043 Gatam Kolonel Infanteri Joko P Putranto, Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar, Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi, Bupati Pesawaran Dendi Rhomadona, dan Ketua FKPPI Lampung Tony Eka Chandra.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Lampung Hasriadi Mat Akin mengatakan, kampusnya mendukung penuh upaya TNI menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut Hasriadi, mahasiswa Unila juga siap menjadi pemimpin baru di masa depan.
“Diharapkan mahasiswa ini akan makin termotivasi setelah mendengar kuliah umum Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hari ini,” ujar Rektor saat memberikan sambutan
Prof Hasriadi menginginkan, kuliah umum Panglima TNI ini mampu menjadi pemantik terciptanya kader pemimpin bangsa. Menurutnya saat ini Unila memiliki 3.200 mahasiswa yang bisa menjadi modal dasar regenerasi kepemimpinan di Indonesia.
Sementara itu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, membuka kuliah umum dengan menjelaskan sedikit arti pemberian namanya dari orang tuanya. Menurutnya, nama Gatot diambil dari nama depan Jenderal Gatot Subroto. Sang ayah yang berprofesi sebagai tentara sangat terobsesi dengan Jenderal Gatot.
“Ayah saya berkeinginan jika mempunyai anak laki-laki akan diberikan nama nama depan Gatot. Kesampaian, pas saya lahir langsung diberikan nama Gatot,” ujarnya sembari tersenyum.
Ia melanjutkan, Nama Nurmantyo diambil dari “nur” yang artinya cahaya. Sedangkan “tyo” berarti laki-laki. “Jika digabung, berarti laki-laki sejuta cahaya,” ujar Panglima TNI sembari bercanda.
Dalam kuliah umumnya, Panglima TNI memaparkan sejumlah isu seperti pembebasan sandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina, kemudian mengenai Proxy Way yang saat ini sedang dihadapi oleh Indonesia.
Sementara itu Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, dalam kesempatan tersebut meminta kepada Panglima TNI menambah jumlah Babinsa di setiap desa atau kelurahan di Lampung.
“Mohon Panglima TNI agar menambah personel Babinsa di setiap desa di Lampung. Informasi yang kami dapat, baru separuh dari semua kelurahan atau desa di Lampung yang ada Babinsa-nya. Separuh lagi belum,” ujar Ridho.
Laporan Arif Wiryatama dan Sugiono, Wartawan Jejamo.com