Jejamo.com, Bandar Lampung – Himpunan Mahasiswa Biologi (Himbio) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) kembali mengagendakan Pekan Konservasi Sumber Daya Alam (PKSDA) XXII dengan tema Satukan Aksi Selamatkan Badak Sumatera.
Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dalam program kerja pengurus Himbio itu dilaksanakan bertempat di pelataran kampus FMIPA Unila. Senin, 7/5/2018.
Menurut Ketua Umum Himbio FMIPA Unila, Aris Subagio, rangkaian kegiatan PKSDA XXII rencananya akan dilangsungkan selama 7 hari ke depan setelah 2 hari sebelumnya diawali dengan aksi penanaman pohon pakan badak sumatera di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur.
“Kami jadwalkan 7 hari PKSDA XXII, sebelumnya pada Sabtu dan Minggu sudah kita mulai dengan penanaman pakan badak seperti nangka, cempedak, dan ara merah di TNWK,” kata dia kepada jejamo.com di lokasi acara.
Pada kesempatan yang sama Aris menerangkan tujuan dari diadakanya PKSDA XXII adalah untuk mengedukasi generasi muda khususnya mahasiswa agar lebih meningkatkan kepedulian pada alam seperti halnya hewan dan tumbuhan.
Selain itu Aris mengakui telah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk menyukseskan kegiatan PKSDA XXII.
Tak kurang Yayasan Badak Indonesia, Rhino Unit Rescue, serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Lampung telah berhasil digandeng oleh pihaknya.
Sementara itu M. Kanedi, Sekretaris Jurusan Biologi FMIPA Unila, sesaat setelah membuka langsung PKSDA XXII mengaku sangat bangga dan mendukung terhadap kegiatan yang dilakukan mahasiswa Himbio.
Kanedi bahkan berpesan agar kegiatan PKSDA harus terus dilaksanakan dan jangan sampai terhenti karena terganjal pendanaan.
“Saya sangat bangga dengan mereka, ini harus terus dilakukan jangan terganjal dana, banyak cara yang bisa ditempuh asal ada kemauan,” kata dia kepada jejamo.com.
PKSDA XXII Himbio FMIPA Unila dibuka secara simbolis dengan penglepasan Basu, maskot badak sumatera milik TNWK.
Pembukaan tersebut dihadiri langsung oleh Kajur Biologi FMIPA Unila, perwakilan Rektorat Unila, jajaran presidium dan pengurus Himbio FMIPA Unila serta Ikatan Alumni.
Dalam kegiatan itu juga nampak berjajar stan-stan yang memajang tips pemeliharaan badak, replika tapak kaki badak, fosil dan tulang belulang badak, hingga alat yang biasa digunakan pemburu untuk menangkap badak.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com