Jejamo.com, Lampung Timur – Lomba XC MTB (balap sepeda) menjadi ajang perlombaan penutupan Festival Taman Nasional Way Kambas, Minggu (11/11/2018). Sirkuit balap sepeda tersebut dipusatkan di Pusat Konservasi Gajah (PKG).
Guyuran hujan yang menerpa bumi di atas hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), tepat di akhir Festival TNWK, justru menjadi tantangan tersendiri bagi peserta balap sepeda.
Rute alami yang meliuk-liuk, terjal dan licin akibat guyuran hujan tentu menguras tenaga bagi 95 peserta pengayuh sepeda.
Perhelatan berebut kecepatan dalam mengayuh sepeda di tengah guyuran hujan menjadi perhatian paling seru oleh ratusan pasang mata pengunjung Festival TNWK.
Koordinator lomba XC MTB Mujianto mengatakan, 95 peserta pembalap sepeda bukan hanya diikuti oleh peserta dari Lampung Timur saja, melainkan dari Baturaja, Bandar Lampung, dan Kota Metro.
“Balap sepeda ini akan menjadi agenda rutin tahunan dalam momen Festival TNWK,” ujar Mujianto.
Juara umum Man Open direbut oleh Sigit Febrianto dari klub sepeda CCC Kecamatan Sekampung, Lampung Timur.
Sementara untuk kelas putri direbut oleh Ella yang juga dari klub CCC Sekampung.
Adanya balap sepeda yang melengkapi dalam ajang Festival TNWK, tujuan utama mengajak masyarakat khususnya Lampung Timur untuk sehat, mencari bibit atlet sepeda guna mengejar prestasi. [Agus Susanto]