Jejamo.com, Bandar Lampung – Kedai Kopi Alam Coffee and Roastery mengajak anak muda penikmat kopi ngobrol kemanusiaan pada Senin, 1/10/2018.
Ngobrol kemanusiaan bertema “Coffee and Humanity : Lampung bersama Palu-Donggala” tersebut dalam rangka memperingati Hari Kopi Internasional.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari puluhan peserta yang hadir.
Rasa duka disampaikan Ryan yang ikut menonton video detik-detik gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Dirinya sangat sedih melihat penderitaan saudara sebangsa di Palu dan Donggala, sebenarnya banyak anak muda yang ingin membantu namun bingung untuk penyaluranya.
Dirinya juga mengajak semua anak muda untuk menyisihkan sebagian rejeki untuk membantu saudara di Palu dan Donggala.
“Ayo enggak ngerokok sebungkus buat bantu saudara di Palu dan Donggala, aku cinta Indonesia,” ucapnya saat sesi tanya jawab.
Owner Kedai Kopi Alam Fiska Jalasenastri mengaku tertarik menghadirkan konsep yang berbeda dalam memperingati hari kopi internasional tahun ini, dimana menyatukan kopi dan obrolan tentang kemanusiaan yang disampaikan tim ACT Lampung.
Menurutnya saat ini masih banyak anak muda yang kurang peka terhadap isu-isu kemanusiaan yang ada, sehingga dirinya bersama founder Kopi Alam Didiet memberikan ruang untuk edukasi tentang kemanusiaan, terlebih adanya gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala.
“Kita kasih tempat kumpul untuk memahami isu kemanusiaan, harapanya anak muda punya rasa kemanusiaan yang tinggi,” tutupnya dalam rilis.(*)