Jejamo.com, Bandar Lampung– Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung melakukan pendampingan perawatan medis terhadap Fahri (9) pasien lahir tanpa anus yang saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.
Menurut Kepala Program ACT Lampung Arief Rakhman, pendampingan terhadap Fahri ini merupakan bagian aksi program MSR-Medis ACT Lampung.
“Selama adik Fahri masih dalam perawatan di RSUDAM, kami akan mendampingi terus hingga kondisinya membaik,” ujarnya, Selasa, (16/7/2019).
Arief menceritakan, Fahri warga Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu merasa sakit saat buang air kecil.
Bahkan sempat mengeluarkan darah. Beruntung Fahri sudah mendapat perawatan rumah sakit dengan cepat.
“Kondisi terakhir adik Fahri buang air kecil sudah tidak mengeluarkan darah. Tetapi masih merasa sakit,” paparnya.
Lanjutnya, Fahri tidak mempunyai anus sejak lahir. Kemungkinan saat dilahirkan ibunya terkena tumor sejak dia di dalam kandungan.
“Kata dokter, nama penyakitnya atresia ani. Penyebabnya mungkin karena ibu Fahri ini terkena tumor waktu hamil,” terangnya.
Jika masyarakat dan dermawan yang ingin meringankan beban orangtua Fahri, caranya mudah.
1. Klik ‘DONASI SEKARANG’
2. Transfer via rek Mandiri/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI/Kartu Kredit
3. Dapatkan laporan via email
DISCLAIMER
1. Donasi yang terkumpul digunakan untuk biaya pengobatan dan pendampingan Fahri selama di Rumah Sakit.
2. Fundraising ini adalah bagian dari Program Mobile Social Rescue (MSR) ACT Lampung yang fokus dalam pendampingan pasien MSR
3. Informasi lebih lengkap dapat menghubungi: Dian Eka (+62822-7881-1110)
Disclaimer: Informasi dan opini yang tertulis di halaman penggalangan ini adalah milik penggalang dana dan tidak mewakili Kitabisa. [Andi Apriyadi]