Jejamo.com, Bandar Lampung – Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung mengajak elemen masyarakat Lampung yang terdiri dari berbagai komunitas mulai dari profesi hingga sosial lainnya untuk melakukan penggalangan dana bagi korban gempa di Lombok.
Bencana gempa bumi yang terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (29/8/2018) dan Minggu (5/8/2018) lalu dengan kekuatan 7 SR (Skala Richter) mengakibatkan kerugian materiil dan lainnya.
Tercatat hingga saat ini pada Selasa (7/8/2018) lebih dari 8.000 rumah rusak parah, 866 orang luka-luka dan 113 orang meninggal dunia serta puluhan korban lainnya yang belum ditemukan dalam kejadian ini.
Cahyo Prabowo selaku Partnership ACT Lampung mengajak masyarakat dan relawan lainnya untuk membantu meringankan korban bencana alam.
“ACT Lampung selaku lembaga kemanusiaan mengajak kepada masyarakat serta relawan dari berbagai kalangan komunitas untuk membantu meringankan saudara kita di NTB yang terkena bencana alam berupa gempa bumi,” kata dia.
Cahyo juga mengatakan, sejauh ini ACT dan relawan lainnya telah melakukan penanganan kepada para korban dan menyalurkan berbagai bantuan.
“Sejauh ini ACT dan tim relawan kemanusiaan lainnya sudah melakukan penanganan dengan cepat kepada para korban yang ada di NTB dan sudah menyalurkan berbagai bantuan seperti pakaian, makanan, dan sebagainya” ucapnya.
Sementara itu, tim relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang bersinergi dengan ACT telah mengirimkan sebanyak 40 relawan untuk membantu para korban.
Cahyo menjelaskan, saat ini tim ACT sudah membangun empat posko bencana yang berlokasi di Posko Induk Jalan Sriwijaya Pagesangan Kecamatan Mataram, Posko Sembalun di Jalan Raya Sembalun Lawang Kabupaten Lombok Timur, Posko Bayan di rumah Kepala Dusun Gerisak Desa Anyar Kecamatan Bayan Lombok Utata dan Posko Obel Obel yang berada di Dusun Ketapang Desa Medain Kecamatan Sambelie Lombok Timur NTB.
Ada 15 komunitas yang siap untuk menggalang dana korban gempa bumi di NTB di antaranya yakni BKPRMI, UKMI Ar Rahman Teknokrat, Mapala UBL, Mapala UIN Raden Intan, Mapala Teknokrat, Ruang Sosial Lampung, Gaspool Lampung, Rohis Lampung Selatan, Duta Pelajar Kemanusiaan, dan beberapa lainnya.(*)
Laporan Febri Arianto, Wartawan Magang Jejamo.com