Jejamo.com, Bandar Lampung– Abdulah (67), warga Jalan Nakib, Kota Baru, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, sudah delapan tahun lebih menjadi marbot di Masjid Jami’Darul Ishlah yang terletak di Jalan H. Nasir, Kota Baru,Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Abdulah mengatakan, sejak dirinya menjadi marbot pada tahun 2008, ia bertugas membersihkan masjid Jami’Darul Ishlah sehari dua kali pada pagi dan sore.“Kalau bulan Ramadhan ini saya bersihkan kadang sampai malam sehabis warga menjalankan sholat tarawih,” ujarnya kepada jejamo.com, Rabu, 15/6/2016.
Menurutnya, sekali membersihkan masjid itu membutuhkan waktu kurang lebih sampai dua jam untuk sekali membersihkan saja. “Yang paling lama yaitu membersihkan karpet masjid menggunakan alat penyedot karpet atau vakum, kalau alat itu saya gunakan dua hari sekali,” terangnya.
Ia menceritakan, pertama kali menjadi marbot dirinya mendapat honor dari pengurus masjid sebesar Rp 200 ribu, honor tersebut didapat dari uang kas masjid.“Kemudian tahun 2009 naik menjadi Rp. 300 ribu, dan sekarang saya sudah menerima honor satu bulan Rp 1 juta. Duitnya itu saya gunakan untuk keperluan keluarga,” jelasnya.
Meski honor yang didapatnya terbilang kecil dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Abdullah mengaku ikhlas menjadi petugas kebersihan masjid.
“Sebenarnya, saya sudah beberapa kali mau mengundurkan diri. Tapi, pengurus masjid meminta saya untuk bertahan dulu. Sebab, belum ada penggantinya. Karena, zaman sekarang mana ada orang mau menjadi marbot,” urainya.
Ia berharap, kepada masyarakat atau jamaah masjid untuk bergotong royong menjaga kebersihan masjid ini dan jangan buang sampah sembarangan di halaman Masjid.
“Saya hanya meminta warga sini untuk menjaga kebersihan masjid, karena, kalau masjid ini dalam kondisi kotor, pasti ditanyakan jamaah yang sholat di sini, apakah di masjid sini ada marbotnya, itu yang saya khawatirkan. Jadi intinya mari kita jaga kebersihan selalu masjid,” kata dia.
Abdulah berterima kasih atas zakat dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung yang diberikan melalui reporter jejamo.com.Ia mengaku bantuan itu tidak disangka-sangka dan tidak terduga. “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo com.
Tulisan ini dipersembahkan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung.