Jejamo.com, Bandar Lampung – Bayu Hartanto (23) saksi mata mengatakan, dirinya pertamakali melihat kepulan asap saat sedang menjaga parkiran yang bersampingan dengan rumah makan Batin Sayang milik Maryamah terbakar.
“Saya itu sedang jaga parkir, tiba-tiba saya lihat ada kepulan asap gitu. Lalu saya samperin karena penasaran, sampai warung ternyata memang kebakaran,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin, (24/12/2018).
Sesampainya di lokasi, lanjut Bayu, dia melihat Ngdani suami pemilik warung sedang berusaha memadamkan api di lantai dua.
“Kemudian saya bilang sama meraka untuk keluar, sedangkan pakde (Ngdani) masih di atas, nggak lama kaki pakde yang nginjak plafon sampai jebol, lalu saya bantu untuk menurunkan pakde,” terangnya.
Masih kata Bayu, sebelum membantu mengevakuasi pemilik warung, dirinya menyempatkan diri mematikan sejumah aliran listrik yang ada di warung.
“Kalau listrik nggak saya matikan bisa menyambar ke tabung gas yang ada di bawah,” urainya.
Dia menambahkan, akibat peristiwa tersebut pemilik warung Ngdani mengalami luka bakar di bagian kepala, tangan dan kakinya.
“Sekarang pakse sudah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, rumah makan Batin Sayang yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Palapa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung ludes terbakar, Senin, (24/12/2018). [Andi Apriyadi]