Jejamo.com, Bandar Lampung — Anggota DPR/MPR asal Lampung Almuzzammil Yusuf memberikan materi pada sosialisasi empat pilar kebangsaan di Gedung Ragom Sejahtera DPW PKS Lampung, Jalan Untung Suropati, Labuhanratu, Bandar Lampung, Sabtu, 8/12/2018.
Dalam paparannya, Almuzzammil Yusuf mengatakan, sila pertama Pancasila menyentuh sisi mendasar manusia soal ketuhanan. Kata Almuzzammil, Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi keyakinan kita tentang eksistensi Allah Swt sebagai Tuhan yang disembah. Pemimpin yang beriman kepada Allah Swt adalah syarat terwujudnya kemanusiaan yang adil dan beradab.
“Sebab, pemimpin yang bertauhid adalah mereka yang menempatkan manusia dengan baik. Ia akan berlaku adil karena itu perintah Allah Swt,” kata dia.
Almuzzammil melanjutkan, umat Islam Indonesia yang mayoritas mesti mampu menjadi entitas yang menjadi perekat bangsa yang merepresentasikan sila ketiga Pancasila, persatuan Indonesia.
“Salah besar jika ada yang menyatakan umat Islam dengan gelombang aksi bela Islam dan reuni 212 kemudian memecah belah umat. Justru itu adalah wujud kecintaan umat dan menjaga NKRI sebagai entitas yang wajib dijaga,” kata dia.
Pada poin khidmat kebijaksanaan, Almuzzammil menyoroti bahwa pemimpin mesti punya khidmat yang berdimensi ketuhanan, dan kebijaksanaan dalam konteks hubungan dengan manusia.
“Tugas kita adalah mencari pemimpin yang punya Khidmat dan kebijaksanaan.” kata dia.
Poin terakhir, ujarnya, adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pemimpin yang berkhidmat, kata Almuzzammil, insya Allah mampu membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang berkeadilan. Sebab, pemimpin itu mampu mendistribusikan semua potensi demi kejayaan bangsa.
“Dan pemilu adalah instrumen sahih dan dilindungi Undang-Undang untuk memilih calon-calon pemimpin, baik legislatif maupun presiden an wakil presiden,” tutupnya. [Andi Apriyadi]