Jejamo.com, Bandar Lampung – Indeks demokrasi Indonesia (IDI) untuk Lampung masih dalam kategori “sedang”
Hal itu dikemukakan Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum S. Kata Yeane, IDI adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia.
Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan tiga aspek demokrasi, yaitu Kebebasan Sipil (Civil Liberty), Hak-Hak Politik (Political Rights), dan LembagaLembaga Demokrasi (Institution of Democracy). Rabu 15/8/2018 di ruang viscom lantai 2
Metodologi penghitungan IDI menggunakan 4 sumber data yaitu : (1) review surat kabar lokal, (2) review dokumen (Perda, Pergub, dll), (3) Focus Group Discussion (FGD), dan (4) wawancara mendalam.
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Lampung 2017 mencapai angka 72,01 dalam skala 0 sampai 100. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan angka IDI Lampung 2016 yang sebesar 61,00.
Capaian kinerja demokrasi di Lampung tersebut masih berada pada kategori “sedang”. Klasifikasi tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni“baik” (indeks > 80), “sedang” (indeks 60 – 80), dan “buruk” (indeks < 60).
Perubahan angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Lampung dari 2016-2017 dipengaruhi oleh tiga aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan Sipil yang naik 13,63 poin (dari 60,49 menjadi 74,12), (2) Hak-Hak Politik yang naik 7,88 poin (dari 59,32 menjadi 67,20), dan (3) Lembaga-lembaga Demokrasi yang naik 12,70 poin (dari 64,31 menjadi 77,00).(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com
