Jejamo.com – Rose Geil yang berusia 39 tahun akhirnya memutuskan untuk berhenti mencukur kumis, jenggot dan jambangnya setelah 26 tahun. Meski demikian, ia malah merasa semakin seksi dan feminin dengan penampilan barunya tersebut. Muka wanita itu mulai ditumbuhi bulu seperti pria ketika berusia 13 tahun.
“Kini dengan membiarkan jenggot, kumis dan jambang di muka membuat saya lebih yakin. Saya merasa lebih cantik dengan jambang, saya merasa hebat,” ujar Rose Geil, seperti dikutip oleh Huffington Post.
Menurut Geil, dia menyadari keberadaan bulu di pipinya. Bulu itu lantas tumbuh di dagu serta atas bibir. Dia harus bangun awal setiap pagi untuk mencukurnya. Setelah beberapa lama, keganjilan itu mulai disadari ibunya karena Geil lupa mencukur.
Namun keluarganya hanya diam dan tidak memberikan dukungan yang seharusnya. Meskipun tidak dilakukan penelitian selengkapnya, Rose Geil percaya masalah itu lantaran kombinasi sindrom Polycystic ovary dan pengaruh genetika.
Selama usia remaja, Geil memakai baju lengan panjang dan baju sampai ke leher untuk menutupi bulu di lengan dan dada. Bagi pria yang ingin menjadi pacarnya, Geil harus menunjukkan bulu badannya, sesuatu yang menurutnya sulit dan memalukan.
Namun dia bersyukur karena ada teman pria yang memahami ketika berusia awal 20-an. Delapan bulan lalu, Geil lalu memutuskan membuang pisau cukur selama-lamanya dan bersyukur karena keluarga dan teman-temannya sangat membantu.
“Orang yang melihat saya akan memandang dua kali namun saya tidak yakin apakah itu pandangan positif atau netral. Ada yang datang menemui saya, berjabat tangan mengucapkan ‘selamat’ karena saya berani serta tabah,” kata Rose Geil.
Akun pribadi Instagram Rose Geil sudah menarik ratusan pengikut dengan pesan-pesan bernada ajakan melamarnya untuk menikah. Ada pula yang menawarkan tiket untuk dirinya agar datang ke tempat mereka, namun ada juga komenter bernada cemoohan serta ejekan.(*)
Tempo.co