Berita Bandar Lampung, Jejamo.com – Sebanyak 700-an siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 16 Bandar Lampung berunjukrasa di depan gerbang sekolah, Senin, 12/10/2015. Mereka juga melakukan mogok mengikuti kegiatan belajar mengajar, hingga tuntutan mereka di penuhi pihak sekolah.
Berikut ini tuntutan siswa SMAN 16 Bandar Lampung:
- Siswa keberatan atas penutupan Masjid sekolah dengan tembok, yang dilakukan oleh Kepala Sekolah Dra Sri Karmila. Menurut siswa penutupan itu menghalangi warga sekitar yang ingin beribadah di masjid, padahal warga juga ikut serta dalam pembangunan.
- Siswa keberatan dengan tindak pengancaman agar para siswa yang menolak penutupan masjid tidak naik kelas.
- Meminta Kepala Sekolah SMAN 16 mengklarifikasi pernyataannya di beberapa media, yang menyatakan Asep Buldani, guru agama islam SMAN 16, sebagai provokator warga.
- Meminta transparansi pengelolaan uang pembangunan masjid
- Siswa menyatakan keberatan, atas surat yang dilayangkan kepala sekolah ke Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, yang menyebabkan mutasi Asep Buldani, guru agama islam SMAN 16.
- Siswa beranggapan adanya perlakuan semena-mena kepala sekolah terhadap beberapa guru.
- Siswa menuding adanya indikasi korupsi yang dilakukan kepala sekolah, terhadap uang asuransi siswa sebesar Rp20.000 per siswa.
- Keberatan dengan adanya pungutan iuran untuk pembangunan gerbang sekolah sebesar Rp200.000 per siswa. Serta penarikan iuran pengadaan alat drum band, yang hingga kini tak kunjung nampak bentuk barangnya.
- Adanya praktek nepotisme di SMAN 16, karena mempekerjakan saudara di lingkungan sekolah.(*)
Laporan Sugino, wartawan jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya