Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

47 Mahasiswa Malaysia Studi Entrepreneur di Darmajaya Lampung

Training entrepreneurship and Colloquium di IBI Darmajaya, Minggu, 6/3/2016. | Ist.
Training entrepreneurship and Colloquium di IBI Darmajaya, Minggu, 6/3/2016. | Ist.

Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebanyak 47 mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan 29 mahasiswa Darmajaya mengikuti Youth Economic Partisipant Initiative (YEPI) Training and Colloquium di Kampus setempat, Minggu, 6/3/2016.

Kegiatan yang mengusung tema “Empowering Entrepreneurship Through The Sharing Of Knowledge University Asia” ini bekerjasama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (Cesmed).

Kegiatan ini bertujuan membekali peserta dan berdiskusi tentang pengetahuan bisnis untuk mencetak wirausahawan-wirausahawan muda dikalangan mahasiswa.

Terdapat empat materi yang disampaikan yakni tentang ide bisnis oleh Dr. Nizaroyani, bisnis model canvas oleh Dr. Norhana, marketing oleh Assoc. Prof. Dr. Doris, dan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) oleh Assoc. Prof. Dr. Habibah dari CESMED.

Pada kesempatan itu, mahasiswa IBI Darmajaya juga menampilkan produk usaha mereka pada stan yang disediakan seperti usaha Software House Lampung, kerajinan tangan kokoru, miniatur gedung, bakpao karakter, ceker, kue dadar gulung, dan usaha kuliner lainnya.

Doris mengatakan, terdapat dua konsep marketing yang dapat dilakukan dalam mengembangkan bisnis yakni marketing konvensional dan marketing modern. Pemasaran konvensional dapat dilakukan dengan cara face to face, menggunakan brosur, spanduk, dan lainnya.

Sementara pemasaran modern dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi seperti internet, melalui website, media sosial facebook, twitter, instagram, dan lainnya.

“Kedua konsep marketing tersebut harus dilakukan dengan maksimal untuk mempromosikan produk usaha. Sehingga bisnisnya lebih dikenal, dan menarik konsumen untuk membeli produk,” ujarnya.

Setelah menerima pelatihan, peserta juga melakukan kunjungan industri ke beberapa tempat usaha seperti usaha kripik pisang di Jl Pagar Alam Bandar Lampung, usaha Mang Obel, dan lainnya.(*)

Populer Minggu Ini