Jejamo.com, Bandar Lampung – Bertepatan dengan milad atau ulang tahun ke-13 lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada 21 April 2018, lembaga ini akan melepas Kapal Kemanusiaan Suriah yang membawa 1.000 ton beras dari Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Kontribusi warga Lampung melalui ACT Cabang Lampung dinilai luar biasa.
“Masya Allah kiprah warga Lampung yang berdonasi untuk Kapal Kemanusiaan Suriah melalui ACT Lampung. Kami sangat mengapresiasi. Ini sebuah langkah menggembirakan betapa pedulinya warga Lampung dengan derita saudara kita di Suriah yang sedang dilanda bencana perang,” ujar Kepala Cabang ACT Lampung Yungki Pramono saat konferensi pers hari ini, Senin, 16/4/2018, di Citihub Hotel Bandar Lampung.
Yungki Pramono mengatakan, memang perang yang terjadi di Suriah sarat kepentingan politik dari banyak pihak dan negara lain. Namun, kiprah ACT sebatas pada misi kemanusiaan sehingga mampu menggerakkan banyak orang untuk berdonasi.
Yungki Pramono menuturkan, sejak digulirkan gagasan 1.000 ton beras untuk Suriah, ACT Lampung langsung bergerak menggalang donasi umat dengan melibatkan sebanyak mungkin relasi. Kata Yungki, donasi yang dikumpulkan kemudian dikirim ke ACT pusat untuk keperluan pengadaan 1.000 ton beras.
Yungki Pramono berharap, kiprah warga Lampung terhadap filantropi atau kedermawanan sosial semakin meningkat dan bersinergi dengan ACT Lampung.
ACT sendiri adalah lembaga kemanusiaan yang berkiprah di banyak titik bencana baik di dalam maupun luar negeri. Kiprah lembaga ini juga menyasar pada aksi kemanusiaan lainnya.
Selain membantu pengungsi Rohingya, mengirim 10 ribu ton beras ke Palestina, tanggal 21 April nanti ACT akan melepas Kapal Kemanusiaan Suriah yang membawa 1.000 ton beras dari Pelabuhan Belawan menuju Turki, untuk kemudian diserahkan kepada warga Suriah yang menjadi korban kemanusiaan.(*)
Laporan Esha Enanda, Wartawan Jejamo.com