Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebanyak 20 dokter hewan dari 15 taman satwa yang ada Indonesia akan menghadiri kegiatan nasional Perhimpunan Kebun Binatang bertajuk “Training Animal Health and Their Welfare”
Kegiatan yang hadiri Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) melatih 22 dokter hewan, berlangsung di Taman Wisata Lembah Hijau, Bandar Lampung dari tanggal 20 sampai 24 Februari 2019. Ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Provinsi Lampung.
Koordinator Wilayah Sumatera dan Kalimantan PKBSI M. Irwan Nasution mengatakan, dengan adanya kegiatan ini dia berharap dapat dirasakan masyarakat Lampung dan bermanfaat untuk lembaga konservasi di Lampung khususnya di Taman Satwa Lembah Hijau dan tamam satwa lainnya.
“Supaya pengelolaan satwa bisa memenuhi animal welfare dan ini juga menjadi sebuah keberuntungan bagi pengelola konservasi untuk meningkatkan standar animal welfare,” ujarnya di Taman Wisata Lembah Hijau, Selasa, (19/2/2019).
Menurut owner Lembah Hijau ini, acara yang dilaksanakan selama beberapa hari itu akan dihadiri 22 dokter hewan dari 15 taman satwa yang ada di Indonesia.
“Kegiatan ini beberapa kali dilaksanakan secara reguler adalah yang ketiga dan pertamakali di Lampung,” kata dia.
Irwan menjelaskan kesejahteraan satwa merupakan fondasi penting dalam pemeliharaan dan perawatan satwa serta mendukung dalam pendidikan dan penelitian guna mengoptimalkan klinis pasien satwa.
“Tenaga kesehatan di lembaga konservatif, seperti dokter hewan, paramedik, dan penjaga satwa harus diberdayakan untuk memberikan standar internasional layanan kesehatan yang mengutamakan kesejahteraan satwa,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk mewujudkan itu, PKBSI bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), dan lembaga terkait lainnya memprogramkan pelatihan bertajuk Animal Health and Their Welfare.
“Dalam pelatihan itu, 22 dokter hewan dari 15 kebun binatang di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kompetensinya untuk kesejahteraan hewan,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]