Jejamo.com, Jakarta – Sebanyak 1.579 situs pornografi dan perjudian diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Pada bulan Desember tahun 2015, sudah ada sekitar 1.580 website yang ditutup untuk diakses oleh publik.
Dari jumlah website yang diblokir tersebut, kebanyakan situs-situs yang bermuatan pornografi. Tercatat, ada sekitar 738 website yag terindikasi pornografi diblokir oleh Kemkominfo. Disusul dengan situs-situs yang bermuatan perjudian yang sudah tidak bisa diakses sejumlah 841.
Dilansir dari merdeka.com, website yang bermuatan radikalisme paling sedikit, yakni 1 website. Sedangkan website yang menyebarkan konten SARA dan kebencian 4 situs yang ditutup.
Praktis, dari data tersebut, pada bulan Desember 2015 lalu, kedua konten yang bersifat pornografi dan perjudian, menjadi website yang sering kena blokir Kemkominfo.
Begitu juga jika dilihat berdasarkan data secara total di mana pihak Kemkominfo telah memblokir setidaknya 766.394 website dengan jumlah yang paling banyak yakni pornografi dan perjudian. Situs pornografi yang selama ini telah diblokir ada 753.499 dan perjudian 1.164.
Sayangnya, belum jelas sejak kapan pemblokiran itu dilakukan. Namun, kata Kepala Pusat Informasi dan Humas, Kemkominfo, Ismail Cawidu, pemblokiran sudah dimulai sejar era Menkominfo, Tifatul Sembiring.(*)